Sengketa kasus syahrini dengan pihak blue ice, sedang hangat diperbincangkan saat ini. Kenapa bisa demikian. Hal ini dikarenakan satu pihak yang tidak terima dengan kinerja syahrini. Dimana syahrini tidak bisa menjalankan tugasnya kepada blue ice.
Salah satu faktor ketidak hadiran syahrini adalah dikarenakan ayah syahrini yang pada saat hari h sedang sakit. Syahrini tidak bisa menjalankan tugasnya dikarenakan ayah syahrini sedang sakaratul maut. Sehingga syahrini harus menemani ayahnya. Pada waktu itu syahrini sedang mengajikan ayahnya. Kondisi pada saat itu ayahnya sudah tergantung pada mesin sehingga syahrini takut sekali kehilangan ayahnya.
Namun meskipun keadaannya demikian pihak manajemen syahrini telah meminta maaf kepada pihak blue ice, dengan bebagai prosedur tertulis rekaman maupun permohonan maaf langsung. Pada saat itu ketika acara berlangsung dari pagi, pihak syahrini telah hadir dari pagi di Bali. Namun apalah daya takdir tidak bisa dirubah, hati nurani seorang anak tidak mungkin bisa meninggalkan ayahnya yang sedang sakit. "Bagaimana mungkin seorang syahrini jingkrak jingkrak dipanggung tapi ayahnya sedang sakit", jelas syahrini melalui media.
Karena blue ice yang tidak mau rugi maka pihak blue ice menggugat syahrini kepengadilan dan mengganti uang ratusan juta.
Apa yang membuat sengketa ini terjadi.. Semua ini karena kedua pihak merasa benar. Dan sengketa ini menjdai sengketa perdata karena sengketa ini telah begulir ke pengadilan. Seharusnya dengan hati yang tulus, masalah ini bisa diatasi secara kekeluargaan atau perundingan(negosiasi) namun apalah daya satu pihak memperkarakannya ke sengketa perdata. Dengan keyakinannya pihak syahrini juga melayani gugatan tersebut karena dirasa pihaknya benar.
Semoga sengketa ini segera usai tanpa ada pihak yang merasa dirugikan lagi.