Laman

Sabtu, 22 Januari 2011

PEMBANGUNAN KOPERASI

 
PEMBANGUNAN KOPERASI

Pembangunan koperasi dapat diartikan sebagai proses perubahan yang menyangkut kehidupan perkoperasian Indonesia guna mencapai kesejahteraan anggotanya. Tujuan pembangunan koperasi di Indonesia adalah menciptakan keadaan masyarakat khususnya anggota koperasi agar mampu mengurus dirinya sendiri (self help).
Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang (di Indonesia ) Kendala yang dihadapi masyarakat :
1.     Perbedaan pendapat masayarakat mengenai Koperasi
2.     Cara mengatasi perbedaan pendapat tersebut dengan menciptakan 3 kondisi yaitu :
a.     Koqnisi
b.     Apeksi
c.     Psikomotor
3.     Masa Implementasi UU No.12 Tahun 1967
Tahapan membangun Koperasi :
a.     Ofisialisasi
b.     De-ofisialisasi
c.     Otonomisasi
4.     Misi UU No.25 Tahun 1992 merupakan gerakan ekonomi rakyat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945. Tahapan Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang menurut A. Hanel, 1989
Tahap I :
Pemerintah mendukung perintisan pembentukan organisasi koperasi.
Tahap II :
Melepaskan ketergantungan kepada sponsor dan pengawasan teknis, manajemen dan keuangan secara langsung dari pemerintah dan atau organisasi yangdikendalikan oleh pemerintah.
Tahap III :
Perkembangan koperasi sebagai organisasikoperasi yang mandiri.

A.      Permasalahan dalam Pembangunan Koperasi
Koperasi bukan kumpulan modal, dengan demikian tujuan pokoknya harus benar-benar mengabdi untuk kepentingan anggota dan masyarakat di sekitarnya. Pembangunan koperasi di Indonesia dihadapkan pada dua masalah pokok yaitu masalah internal dan eksternal koperasi.
·        Masalah internal koperasi antara lain: kurangnya pemahaman anggota akan manfaat koperasi dan pengetahuan tentang kewajiban sebagai anggota. Harus ada sekelompok orang yang punya kepentingan ekonomi bersama yang bersedia bekerja sama dan mengadakan ikatan sosial. Dalam kelompok tersebut harus ada tokoh yang berfungsi sebagai penggerak organisatoris untuk menggerakkan koperasi ke arah sasaran yang benar.
·        Masalah eksternal koperasi antara lain iklim yang mendukung pertumbuhan koperasi belum selaras dengan kehendak anggota koperasi, seperti kebijakan pemerintah yang jelas dan efektif untuk perjuangan koperasi, sistem prasarana, pelayanan, pendidikan, dan penyuluhan

B.      Kunci Pembangunan Koperasi
Menurut Ace Partadiredja dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan koperasi Indonesia adalah rendahnya tingkat kecerdasan masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena pemerataan tingkat pendidikan sampai ke pelosok baru dimulai pada tahun 1986, sehingga dampaknya baru bisa dirasakan paling tidak 15 tahun setelahnya.
Berbeda dengan Ace Partadiredja, Baharuddin berpendapat bahwa faktor penghambat dalam pembangunan koperasi adalah kurangnya dedikasi pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi. Ini berarti bahwa kepribadian dan mental pengurus, pengawas, dan manajer belum berjiwa koperasi sehingga masih perlu diperbaiki lagi.
Prof. Wagiono Ismangil berpendapat bahwa faktor penghambat kemajuan koperasi adalah kurangnya kerja sama di bidang ekonomi dari masyarakat kota. Kerja sama di bidang sosial (gotong royong) memang sudah kuat, tetapi kerja sama di bidang usaha dirasakan masih lemah, padahal kerja sama di bidang ekonomi merupakan faktor yang sangat menentukan kemajuan lembaga koperasi.
Ketiga masalah di atas merupakan inti dari masalah manajemen koperasi dan merupakan kunci maju atau tidaknya koperasi di Indonesia.
Untuk meningkatkan kualitas koperasi, diperlukan keterkaitan timbal balik antara manajemen profesional dan dukungan kepercayaan dari anggota. Mengingat tantangan yang harus dihadapi koperasi pada waktu yang akan datang semakin besar, maka koperasi perlu dikelola dengan menerapkan manajemen yang profesional serta menetapkan kaidah efektivitas dan efisiensi. Untuk keperluan ini, koperasi dan pembina koperasi perlu melakukan pembinaan dan pendidikan yang lebih intensif untuk tugas-tugas operasional. Dalam melaksanakan tugas tersebut, apabila belum mempunyai tenaga profesional yang tetap, dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan yang terkait.
Dekan Fakultas Administrasi Bisnis universitas Nebraska Gaay Schwediman, berpendapat bahwa untuk kemajuan koperasi maka manajemen tradisional perlu diganti dengan manajemen modern yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
  • semua anggota diperlakukan secara adil,
  • didukung administrasi yang canggih,
  •  koperasi yang kecil dan lemah dapat bergabung (merjer) agar menjadi koperasi yang lebih kuat dan sehat,
  • pembuatan kebijakan dipusatkan pada sentra-sentra yang layak,
  • petugas pemasaran koperasi harus bersifat agresif dengan menjemput bola bukan hanya menunggu pembeli,
  • kebijakan penerimaan pegawai didasarkan atas kebutuhan, yaitu yang terbaik untuk kepentingan koperasi,
  • manajer selalu memperhatikan fungsi perencanaan dan masalah yang strategis,
  • memprioritaskan keuntungan tanpa mengabaikan pelayanan yang baik kepada anggota dan pelanggan lainnya,
  • perhatian manajemen pada faktor persaingan eksternal harus seimbang dengan masalah internal dan harus selalu melakukan konsultasi dengan pengurus dan pengawas,
  • keputusan usaha dibuat berdasarkan keyakinan untuk memperhatikan kelangsungan organisasi dalam jangka panjang,
  • selalu memikirkan pembinaan dan promosi karyawan,
  • pendidikan anggota menjadi salah satu program yang rutin untuk dilaksanakan.
Sumber :

Rabu, 05 Januari 2011

Seminar Avail juga kaji "manajemen keuangan"

Pt.avail elok indonesia mengadakan seminar keluarga besar avail. Pt. Avail elok indonesia mengambil tema selamatkan depok dari kanker serviks. Seminar ini diadakan tepatnya tanggal 11 desember 2010. Jam 9 pagi hingga jam 12. Namun pada kenyataannya baru dimulai jam 10 berakhir jam set 2. Dikarenakan registrasi peserta seminar yg begitu banyak. Bisa hingga jam setengah 2 baru selesai dikrenakan begitu banyak'nya antusias penanya kpd dr. Konsultasi avail yaitu dr.nasrul
seminar ini dihadiri langsung oleh bp. Lee dan orang pertama yg membawa availpertama kali di indonesia.

Seminar ini membahas mengenai seluk beluk tentang berbagai macam penyakit kewanitaan. Namun yg paling intim dibahas adalah mengenai kanker serviks. Kanker serviks adalah penyakit wanita paling mematikan no 1 diseluruh dunia. Terbukti hampir disetiap detiknya wanita meninggal dunia dikarenakan kanker serviks.
Selain kanker serviks jg bahas mengenai berbagai macam keluhan para wanita. Dr masalah yg kecil hingga penyakit yg berstadium lanjut. Dari keputihan,nyeri haid, hingga kanker payudara, kista myom.

PT.AVAIL ELOK INDONESIA memberikan spesial produk yg sudah terbukti kasiat'nya,dimanfaatkan oleh para pemakai. Ap it? Tentunya banyak orang menyebut avail.

Kalau saya tuangkan kasiat avail ini bisa dya halaman lebih ni. Tp sekilas saja ya.
Avail,memiliki kasiat yg bener-bener top deh.
Seperti;
1.mengatasi nyeri haid.
2.mengatasi keputihan.
3.mengatasi demam pada anak ataupun orang dewasa.
4.mencegah kanker payudara,kanker serviks dan myom.
5.terbukti mengecilkan myom 3cm dari ukuran semula.
6.mengatasi manapose
7.emm,masih banyak lagi, kl nanti sy ad waktu sy akan bagikan lagi ap saja kasiat yg lain'nya.

"Mengenai masalah biaya yg harus dikeluarkan untuk produk ini"
dibanding dengan pembalut lain yg beredar dipasaran,,memang 10kali lipat dari yg biasa. Namun untulk sebuah kesehatan hal itu tak seberapa jika dibandingkan kl qt sudah terkena penyakit, yg harus menjual tanah dan seluruh warisan untuk membiayai penyakit it. Dgn avail qt mencegah penyakit, sehingga mengurangi pengeluaran qt.