1. Jelaskan pengertian penalaran dan
sebutkan macamnya, serta jelaskan penerapannya!
Penalaran adalah aktivitas berpikir
manusia dari pengetahuan yang sudah ada menuju ke pengetahuan baru yang merupakan suatu pengertian.
Macam-macam penalaran :
a) Penalaran Induktif
b) Penalaran Deduktif
Penerapan “Induktif”
Penalaran induktif berarti suatu penalaran dimulai dari
hal - hal yang khusus / specific menuju ke hal yang umum / general.
Logikanya mengerucut.
"Ayam bertelur. Bebek bertelur. Elang
bertelur. Semua jenis unggas bertelur."
Ayam, bebek, dan elang adalah kata yang
merujuk pada hal yang khusus, sedangkan unggas adalah kata yang umum.
Pernyataan ”Ayam , bebek, dan elang” merupakan hal khusus, yaitu pengkhususan dari unggas, lalu dilanjutkan
dengan pernyataan kesimpulan yang umum yaitu unggas.
Penerapan “Deduktif”
Penalaran deduktif berarti suatu penalaran dimulai dari
hal umum menuju ke hal - hal yang khusus. Logikanya bercabang.
"Rumah itu besar sekali. Di dalamnya ada 4 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 ruang keluarga, dapur beserta kitchen set yang luas, dan 3
kamar mandi."
Rumah adalah kata yang
merujuk pada hal umum. Sementara 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dll. adalah komponen - komponen yang mengacu pada hal - hal
khusus.
2. Jelaskan langkah –langkah dalam metode ilmiah !
Langkah-langkah
1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
Langkah-langkah
1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan
masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur
permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur
dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung
ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki
sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah
masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk
membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan
kaki).
15. Menulis laporan penelitian.
3. Jelaskan perbedaan karya ilmiah, karya ilmiah populer dan karya non-ilmiah!
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh
seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang
dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karya ilmiah populer adalah laporan
tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim yang
disajikan dengan menggunakan bahasa dan kerangka sajian isi yang lebih
menarik dan mudah dipahami
Karya non-ilmiah adalah Karya non-ilmiah adalah karangan yang
menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam
kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum,
dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan
(tidak terlalu formal).
4. 4. Jelaskan sikap ilmiah yang harus
dimiliki mahasiswa!
Sikap ingin tahu :
Selau berusaha mencari tahu tanpa
disuruh muncul ide dari diri sendiri untuk melakukan penelitian sampai
benar - benar tahu dan paham;
senang mengajukan pertanyaan tentang
obyek dan peristiwa untuk mendukung pemahaman;
kebiasaan menggunakan kemampuan
seoptimal mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah
dan kesungguhan dalam setiap hal - hal yang berkaitan dengan
pengetahuan.
Sikap kritis :
Tidak begitu saja menerima pendapat
tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada
waktu menarik kesimpulan, atau bahkan jika hanya sekedar berpendapat;
Tidak merasa paling benar dan harus
diikuti oleh orang lain;
Bersedia mengubah pendapatnya
berdasarkan bukti-bukti yang kuat dan terbuka terhadap berbagai
pandangan pihak lain.
Sikap obyektif :
Melihat sesuatu sebagaimana adanya
obyek itu, menjauhkan hal pribadi dan tidak dikuasai oleh pikiran dan
motifnya sendiri. Dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan
kepentingan dirinya sebagai subjek tunggal atas objek yang dibahas.
Sikap ingin menemukan :
Selalu memberikan saran-saran untuk
eksprimen baru;
kebiasaan menggunakan
eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif;
selalu memberikan konsultasi yang baru
dari pengamatan yang dilakukannya.
Sikap menghargai karya orang lain:
Tidak akan mengakui dan memandang
karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun
ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
Sikap tekun :
Tidak bosan mengadakan penyelidikan,
bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan tidak akan
berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai;
terhadap hal-hal yang ingin
diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
Sikap terbuka :
Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun
berbeda dengan apa yang diketahuinya, termasuk menerima kritikan dan
respon negatif terhadap pendapatnya.
0
comments